Wahana berbagi Ilmu

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH



Selamat datang di wahana ilmu. Dengan membaca fikiran akan terbuka, dengan ilmu kita jadi tahu, dengan mencari kita jadi mengerti.

Disinilah tempat kita berbagi........

Senin, 31 Januari 2011

Musik,Al Qur'an dalam perkembangan jiwa

Musik adalah alunan nada yang terusun rapi dan indah, dengan mendengar musik banyak manfaat yang dirasakan jiwa manusia, banyak penelitian yang memberikan alasan kenapa manusia harus bermusik berikut ini beberapa manfaat dari bermusik
.MENINGKATKAN IMAJINASI

-Beethoven  : Symphony no. 6 ("Pastorale)
-Grieg  : Peer Gynt Suite Prelude, Act 4, Morning
-Mahler : Symphony no.5
-Schubert   : Octet in F Major, D. 803

PENGUAT IQ

-Beethoven : Concerto for Violin and Orchestra in D Major, op. 61
-Beethoven : Concerto for Piano and Orchestra no.5 in B-flat Major
-Beethoven   : Concerto no. 5 in E-flat Major for Piano and Orchestra, op. 73 ("Emperor")
-Brahmhs   : Concerto for Violin and Orchestra in D Major, op. 77
-Haydn : Concerto no. 1 in C Major for Violin and Orchestra, Corcerto no. 2 in G                    Major for Violin and Orchestra
-Haydn  : Symphony in C Major no. 101 ("L’Horloge"), symphony in G Major no. 54
-Haydn : Symphony no. 67 in F Major, Symphony no. 69 in D Major
-Mozart : Concerto for Violin and Orchestra no. 7 in D Major
-Mozart : Concerto for Violin and Orchestra in A Major no. 5, Symphony in A Major                 no. 29, Symphony in G Major no.40.
-Mozart  : Symphony in D Major ("Haffner"), Symphony in D Major ("Prague")
-Tchaikovsky  : Concerto no. 1 in B-flat Minor for Piano and Orchestra

BELAJAR BAHASA
-Corelli  : Concerti Grossi, op. 4, no. 10, 11, 12
-Corelli  : Concerti Grossi, op. 6, no. 2, 8, 5, 9.
-Handel  : Concerto for Organ and Orchestra in B-flat Major, op. 7 no. 6
-Handel  : "Water Music"
-J.S. Bach   : Fantasy in G Major, Fantasy in C Minor, Trio in D minor , Canonic                                    Variations and Toccata
-J.S. Bach   : Prelude in G Major ("Dogmatic Chorales")
-Vivaldi  : Five Concertos for Flute and Chamber Orchestra

 Dari temuan tersebut diatas bukan berarti kita akan menjdi cerdas dan pintar tanpa adanya belajar. Selain beljar baka tyang dimiliki setiap manusia juga akan menjadikan pengaruh yang luar biasa dalam kehidupan manusia.
Sebagai muslimah tentunya alunan irama yang kita perdengarkan jangan hanya musik klasik saja, alunan ayat alqur'an juga sangat besar manfaatnya terutama bagi perkembangan otak sang janin. Kita jangan terjebak hanya dengan musik klasik saja dalam memberikan alunan nada bagi janin.
Kehebatan Al qur'an dalam memberikan manfaat dalam perjalanan anak manusia akan bisa kita rasakan pada masa anak-anak hingga remaja. Dimasa inilah akan sangat jelas perbedaan tabiat dan perangai dari anak ahli alqur'an dan yang bukan.
Banyak diantara kita muslimin sangat engelu elukan kehebatan musik klasik dalam merangsang tumbuh kembang otak anak manusia, sementara al qur'an sama sekali tidak mereka sentuh untuk dikenalkannya. Jika langkah ini yang diambil sungguh sangat salah. Untuk itulah mulaiklah sekarang siapapun yang punya keluarga sedang hamil biasakanlah sang ibu banyak baca alqur'an sehingga janin dalam kandungan akan turut membacanya sesuai dengan kemampuan yang diberikan sang azza wajalla.  
Semoga kita termasuk orang yag pandai memberikan ilmu pada anak- anak kita penerus agama dan banggsa sesuai ajaran agama. Amin allahumma amin

Rabu, 26 Januari 2011

materi DACIL


Assalamualaikum Wr.Wb
                                             MAULID NABI
Hamdan Wasyukran lillah lahaula walaquwata illabillahil ‘aliyyil ‘adhim.
Para alim ulama’ yang kami taati fatwa fatwanya. Bapak ibu yang berbahagia, dewan juri yang kami hormati dan teman-teman yang dimulyakan Allah.
Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan berkumpul di tempat yang barokah ini semoga yang hadir ditempat ini diberkahi Allah, dilancarkan rizkinya, dimudahkan urusannya,dipanjangkan usianya,diluluskan ujiannya, amin Allahumma…….amin.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SWA sebagai rasul penuntun ummat sampai dihari kiamat.
Teman-teman yang kami banggakan.
Sebentar lagi kta aakan memperingati hari lahirnya Rasulullah Muhammad SAW.  Kenapa kita harus memperingatinya, apakah Rasul memintanya ? apakah rasul menyuruhnya ? jawabannya tidak.  Tapi  kenapa kita peringati, kita rayakan bahkan akan banyak kegiatan semua itu karena bukti kecintaan kita pada Rasullullah.
Ketika rasa cinta menyatu pada diri manusia maka apapun akan dilakukannya demi orang yang dicintai, termasuk pada Rasulullah. Selain itu demi rasa cinta kita pada Rasulullah kita berusaha melaksanakan apa yang diajarkannya. Terutama Ahlakul karimah.
Hadirin yang berbahagia.
Kelahiran Rasulullah dan diutusnya beliau hanya demi memperbaiki Ahlak manuasuia yang saat itu benar-benar rusak, pembunuhan jadi budaya, judi dan minuman keras jadi kebiasaan, pemerkosaan simbul kejantaan Masyaallah betul betul jahiliyah.
Rasulullah bersabda “ BU ITSTU LI UTAMMIMA MAKARIMAL AHLAK “ ( Aku diutus oleh Allah hanya untuk menyempurnkan ahlak.) Artinya tugas awal rasulullah adalah merubah ahlak manusia utamanya masyarakat arab dan manusia dunia pada umumnya.
Diceritakan dalam tarikh Muhammad, kemulyaan Rasulullah dapat dilihat sejak beliau anak-anak. Semasa kanak-kanak beliau tidak pernah bertengkar, selalu mengalah dan memberikan bantuan pada teman yang membutuhkan. Tidak seperti kita dikit-dikit bertengkar, ganggu teman bangga kalau temannya menangis hingga bikin repot para guru ia apa tidak ?....
Semasa remaja beliau  selalu berusaha menyenangkan hati pamannya yang mengasuh dirinya dengan cara bekerja ,  menggembala kambing dan berdagang yang hasilnya tidak diambil sendiri tapi diberikan pada paman yang mengasuh dan mareawatnya.
Semasa dewasa beliau selalu berahlak baik. Ketika terjadi perdebatan antar kepala suku kurays karena akan meletakkan HAJAR ASWAD tampillah Rasulullah menjadi hakim yang luar biasa adilnya. Diambilnya kain surban untuk mengankat hajar aswad secara bersamaan oleh empat ketua suku, sampailah hajar aswad ketempat yang ditentukan dan Rasulullah yang meletakkannya. Dengan kecerdasan beliau semua orang kafir mengakui kearifan dan kemulyaan ahlak Muhammad, hingga ahirnya beliau mendapat gelar AL AMIN, padahal beliau baru berusia 35 tahun, Subhanallah.
Al Amin yang berarti orang yang dipercaya tidak pernah berbohong, berdusta dan selalu jujur. Nah sekarang saya Tanya siapa diantara yang hadir  didisini yang selalu jujur ? ada apa tidak……. Saya yakin pasti semuanya suka berbohong dikit-dikit bohong, dikit-dikit bohong bandel amat sih amat aja tak pernah bandel… Dari ahalak RASUL tadi sangat cocok dengan ayat Allah “ LAQAD KANA LAKUM FII RASULLILLAHI USWATUN HASANAH “ ( SUNGGUH ADA PADA DIRI PRIBADI ARSULULLAH CONTOH YANG BAIK ).
Dewan juri yang kami hormati
Hikmah dari maulid nabi adalah memulyakan Rasulullah dan meniru ahlak nya. Sebab salah satu bukti rasa cinta kita pada beliau yang suka marah-marah hentikan, yang suka bohong hentikan, yang suka tidak jujur hentikan supaya kita bisa berahlak mulia. SEmoga yang hadir ditempat ini menjadi pecinta Rasulullah sehingga kita bisa masuk syurga Allah amin ya rabbal alamin
Cukup sekian pidato saya Assalamualaikum Wr.Wb.

Senin, 10 Januari 2011

puisi

AKU………….

   Jika ada yang bertanya :
   Siapakah yang selama ini kau fikirkan? Jawabnya AKU
   Siapakah yang selalu kau rindu ? Jawabnya AKU
   Siapakah yang buat kau senang dan susah ? Jawabnya AKU
   Siapakah yang sering kau bohongi ? Jawabnya AKU
   Siapakah yang selalu memberi tanpa harap balasan ? Jawabnya AKU
   Siapakah yang selalu kau kesampingkan ? Jawabnya AKU
   Siapa yang paling dekat dengan mu ? Jawabnya AKU

AKU memang selalu diam dalam kalam, menunggu dalam waktu,
menanti tanpa pasti.
Tapi saat kau mulai sadar AKU senang, saat kau sebut namaKU, Ku tebar pesona KU, saat kau kenang mesra KU, KU tambah saying KU

Yah, AKU memang ada hanya untukmu, pelindungmu, penghiburmu, tempat curahan hatimu.
Mungkin kau nilai AKU sok tahu, sok pinter, atau mungkin banyak niulai negative untuk KU, tak apalah kalau itu sangkamu. Yang pasti banyak gelar KU punya yang terangkum dalam ASMAUL HUSNAH. Yang paling KU suka predikat AZZA WAJALLAH












           
                        DOA PANJANGKU………..

            Hari ini ku sambut mentari pagi dengan penuh arti
            Aku langkahkan kaki menuju panggillan suci
            Mengabdi tiada henti demi dapatkan ridha ilahi
                        Jauh diseberang jalan berjajar anak jalanan
                        Menengadahkan tangan tuk harapkan uluran
                        Tak terbersit malu ataupun sungkan
                        Yang ada harapan selembar atau sekeping uang
            Langkahku terhenti saat melihat pengemis cilik
            Kuraih tangan mugilnya, kutanya dengan mesra
            Dik, dimana rumahmu?.................
            Bukan jawaban yang kudapat, tetesan air mata yang kulihat
                        Aku tak punya rumah
                        Aku tak punya orang tua
                        Aku sebatang kara
                        Aku sendiri didunia
            Subhanallah …………….
            Salahkah aku bertanya ?
            Rabbi, masih kau rawat anak kecil tak berdaya ini
            Beri kesempatan hamba tuk ringankan bebannya
            Beri waktu hamba tuk Bantu raih cita-citanya
                        Sempatkan tangan ini ulurkan bantuan
                        Kokohkan hati ini jauh dari pujaan
                        Tajamkan mata ini tuk lihat mereka yang kurang
            Sebagai berkah di bulan MUHARRAM

cerpen

KUTEMUKAN SAUDARAKU
           

“Alhamdulillah ….., ahirnya selesai sudah tugas ku malam ini,” Suara itu lirih kudengan dari Ana sahabat baikku. Aku bertanya padanya, “ emang ada tugas apa sih?”  “ Ini makalah yang harus saya setorkan besuk “, jawabnya. Aku pun sedikit menggeser tempat dudukku seraya melihat pekerjaannya. “‘ Ya sudah kita istirahat sekarang ya udah malam nih,” pintaku. Kami pun beristirahat karena besuk pagi harus segera bangun dengan jadual kegiatan yang sangat ketat. 
            Jam bekerpun berbunyi tepat pukul 03.00, aku segera bangun tuk berserah diri pada sang khaliq, dan lupa snantiasa berdoa semoga kami dapat melaksanakan kegiatan diklat ini dengan senang hati tanpa ada beban dalam diri. Adzanpun berkumandang pertanda subuh telah tiba. Selepas jamaah subuh kami segera menuju lapanagn olah raga tepat jam 05.00, udara sejuk memberikan semangat baru dihari keduaku ini. Kami bersama teman yang lain melakukan senam pagi, begitu juga Ana dia merasa senang dan bahagia, dengan senyum manisnya dia bilang “ Eh kamu tahu endak, seumur hidupku baru kali ini aku merasa bisa ikutan gerakan senam,” O,iya, kataku. “Memang selama ini kamu olah raganya apaan “, tanyaku. “ Yah paling-paling lari pagi dan jalan-jalan, Itupun kalau sempat.” Ternyata teman cntikku ini jarang olah raga juga tapi tak apalah yang penting dia senang dengan kebiasaannya itu.
            Tiba saatnya kami masuk kelas untuk menerima materi yang pertama. Asyik juga pengampu materi pagi ini, tiba saatnya untuk berdiskusi. Aku paling senang jika ada acara diskusi, sementara Ana paling ndak suka, memang sih dia itu punya bakat menulis aja, sementara aku berbakat dalam orasi dan berbicara, itu kata semua orang yang kenal aku. Saat berdiskusi inilah ada satu teman cowok kami yang luar biasa agresipnya. Setiap ada permasalahan dia tak pernah puas dengan satu jawaban, seakan-akan ingin membunuh lawan bicaranya. “ Asyik juga nih orang ini, ini dia lawan diskusi saya, “ gumamku dalam hati. Setiap dia berkomentar selalu saja saya amati apasih mau dia, ini kan ajang untuk sharing bukan saling menjatuhhkan?. Aku semakin penasaran dengan nya. Saat kami beristirahat tak kuduga dia menyapaku dengan sopan, “ Ibu dari mana?”, ku jawab asal kotaku dengan sopan pula, lama kami mengobrol dan mulai menemukan jati diri kami berdua. Dari pembicaraannya dia adalah guru Bhs. Inggris, dan aku sendiri Guru Agama. Kita memang sama-sama utusan dari Pondok Pesantren guna mengikuti Diklat “ Penanggulangan kekerasan pada anak “ yang didanai oleh WHO dan UNESCO. Kami saling kenal dan banyak mencari tahu baik tentang pesantren juga proses KBM nya. Semakin hari kami semakin kenal sementara Ana pun juga mulai senang dengan bertambahnya sahabat diskusi kami. Kami memang sama-sama dari Jawa Timur, tapi memiliki logat yang berbeda. Ketidaksamaan logat kami ini sering dijadikan bahan ejekan, terutama aku yang ada logat maduranya, sering mereka mengomentari cara bicara aku, hanya Ana lah yang tidak pernah berkomentar dengan kemaduraanku. Sementara yang lain selalu saja memandangku kurang gaul, tapi aku cuek saja yang penting aku harus bisa kalahkan mereka baik dalam penampilan atau dalam  nilai saat ujian.
            Pada suata saat sang pemateri meminta untuk mencoba memberikan komentar tentang bahayanya kekerasan pada anak apalagi dalam pesantren, tak satupun diantara mereka yang mau maju, hingga ahirnya aku coba beranikan diri, dengan kemampuan yang aku miliki aku berusaha memberikan wawasan tentang kekerasan pada anak, miski dengan logat dan gaya aku yang dibilang kurang gaul, ternyata dosen kami sangat puas dengan apa yang aku sampaikan. Dilain waktu saat senam akan dimulai ternyata instrukturnya tidak datang,  panitia mengumumkan siapa diantara peserta bisa memimpinnya? Aku coba tuk maju karena sampai lama tak ada yang mau. Dan ahirnya selesailah senam pagi ini dibawah komandoku. Dengan apa yang aku lakukan perlahan tapi pasti tingkat ejekan padaku mulai menurun dan berkurang. Mereka mulai memuji apa yang aku bisa. Tapi bagiku biasa saja, mereka memang menang dalam logat tapi kalah dalam banyak hal. Ana teman baikku selalu memujiku, “ Eh, ternyata kamu hebat ya semua bisa”, yah bigulah, kami di pesantren miskipun sebagai guru agama jangan kalah dengan guru yang lain semua harus bisa”, jawabku. Pujian senada pun meluncur dari perkataan Arif  salah satu peserta dari golongan Adam. Aku hanya membalas dengan ucapan “makasih ya pujiannya”!
            Haripun terus bergulir dan kami tiba dihari terahir semua materi akan diujikan sebagai acuan keberhasilan pelatihan saat ini. Tiba saatnya kami mendengarkan siapakah peserta terbaik diantara 100 orang ini, semua serius mendengarkan, aku tidak terlalu berharap dengan prestasi ini, karena aku merasa kurang pandai dalam segala hal, akan tetapi subhanallah…… nilai tertinggi disebutlah namaku Imas Azizah, Ana Rusdiana peringkat dua, Arif baharuddin peringkat ketiga. Ya Allah ternyata kami bertiga yang selalu akrab mendapat nilai berurutan. Betapa hati kami senang, bahagiaku semakin bertambah selain mendapatkan nilai baik, Arif yang selama ini hanya sebatas teman dalam diklat ternyata dia adalah saudaraku yang sudah lama tak bertemu karena kami pisah kota, aku di Malang  dia di Tulung Agung, dan pesantren kamipun punya nama yang tak jauh beda. Subahanallah ternyata Allah masih mengizinkan kami bertemu dalam arena yang suci., yakni Pendidikan dan Pelatihan.