Wahana berbagi Ilmu

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH



Selamat datang di wahana ilmu. Dengan membaca fikiran akan terbuka, dengan ilmu kita jadi tahu, dengan mencari kita jadi mengerti.

Disinilah tempat kita berbagi........

Selasa, 18 Februari 2020

Minggu, 25 Oktober 2015

Cerita Islami



PEMUDA PILIHAN ALLAH
            Dikisahkan dalam Qasasul Mi’raj, tersebutlah seorang ahli sihir yang menghadap sang raja untuk diberikan pemuda yang tangguh untuk diajari ilmu sihir, mengingat usia penyihir ini sudah lanjut. Pemilihanpun jatuh pada si Fulan dan menugaskan kepadanya untuk selalu menimba ilmu sihir pada si penyihir.
            Dalam perjalan menuju rumah sipenyihir pemuda ini selalu melewati rumah seorang kiai karismatik yang selalu mengumandangkan ayat-ayat Allah. Tanpa dia sadari dia merasa ingin sekali belajar ilmu agama pada sang kiai.  Keinginan pemuda inipun disambut dengan tangan terbuka oleh sang kiai.
            Waktu terus berjalan, si penyihir marah, karena pemuda ini selalu dating terlambat setiap akan belajar sihir, hal ini disebabkan sebelum sampai ketempat si[enyihir pemuda ini selalu belajar agama. Tentunya pemuda tersebut memiliki dua ilmu yang berbeda, ilmu sihir dan ilmu agama.
            Suatu ketika saat perjalan pulang dari belajar terdengarlah suara rebut dan jeritan warga kampong dengan penuh ketakutan. Pemuda ini mencari tahu apa penyebabnya, ternyata ada serangan binatang buas dan tak satupun orang mampu untuk melawannya. Dengan kemampuan yang ia miliki ia gunakan ilmu sihirnya untuk menghalau binatang buas tersebut, namun binatang nya sama sekali tak bergeming, malah semakin ganas. Pemuda itupun mencoba dengan ilmu yang didapati dari sang kiai, ahirnya binatang buas itu terkapar mati,pendudukpun merasa senang dan bersyukur.
            Kemenangan dan keberhasilannya ia sampaikan pada sang kiai, dan sejak saat itu dia tak percaya lagi dengan ilmu sihir, dia tinggalkan belajar sihirnya dan dia pilih memperdalam ilmu agama. Sang kiai pun perpesan karena dia akan banyak menghadapi ujian dan cobaan hidup setelah meninggalkan ilmu sihir.
            Sementara itu panglima kerajaan terkena penyakit mata hingga buta, dipanggillah si pemuda yang dianggap telah mahir ilmu sihir untuk mengobati kebutaan panglima kerajaan. Dengan izin Allah mata butanya menjadi bersinar dan bias melihat lagi. Si pasienpun berterimaksih atas kesembuhan. Pemuda penyembuh berkata “jangan berterimaksih padaku tapi Allah lah tuhan ku dan Tuhanmu yang telah menyembuhkannya.” Panglima inipun beriman pada Allah sebagai tuhan baru baginya, karena selama ini semua rakyat menyembah pada Raja yang dianggap sebagai tuhan.
            Kabar keberhasilan si pemuda menjadi kebanggaan Raja, namun kabar keIslaman san panglima menjadi murka yang amat sangat. Dipanggillah si pemuda untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang dianggap berhianat pada raja. Dengan tegas dan lugas pemudapun menjawab hingga mengakibatkan dibunuhnya sang panglima sebagai efek jera pada pemuda untuk bias keluar dari Islam.
            Namun kegigihan pemuda ini tetap kuat dan mempertahankan ke Islamannya. Berikutnya yang di bunuh sang kiai, dengan sadis raja menggergaji kepalanya sebagai hadiyah pada pemuda. Berbagai usaha dan cara dilakukan untuk membunuh pemuda tersebut, di lempar dari atas bukit, ditenggelamkan dilaut  tak satupun  usaha raja ini  membuahkan hasil.
            Rajapun penasaran dan mencari tahu apa yang menjadikan pemuda ini kuat dan kebal
Raja                 : “Hey , ilmu apa yang kamu miliki susah sekali untuk membunuh mu?”
Pemuda           : “Aku hanya percaya pada kekuasaan ALLAH”
Raja                 : “Allah? Siapa dia?”
Pemuda           : “Dia tuhanku dan Tuhanmu, Tuhan kita semua”
Seketika raja menjadi murka, pemuda tersebut menjelaskan pada Raja.
Pemuda           : “Jika kamu ingin membunuhku lakukanlah dengan cara kumpulkan semua rak
                             Yatmu di alun-laun kota, ikatlah aku ke tiang, lalu panahlah dadaku, sebelum
     Kau lepaskan anak panah sebutlah kata BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM”
Rajapun mengikuti saran dari pemuda tersebut matilah si pemuda itu. Kematian pemuda ini menjadikan kebanggaan Raja. Semantara rakyat merasa kagum dengan kekuatan Tuhan si Fulan. Ahirnya rakyat yang berkumpul bersyahadat menyatakan diri masuk Islam. Keputusan rakyat ini menjadikan ketakutan Raja. Dan apa yang terjadi berikutnya Waaallhu A’lam…..

Rabu, 03 September 2014

puisi



HIDAYAH MILIK ALLAH

Ketika cinta bertasbih dari lisan wanita berkalung surban
Tiada henti tangan memutar tasbih bentuk bulatan
Air mata iringi husyuk dalam kesyahduan
Tunduk tawadduk penuh kepasrahan
                Tiada sangka tiada duga
                Dia ……………………………
                Kini berbalut jilbab dulu selalu buka aurat
                Kini bergamis panjang dulu hampir  telanjang
                Kini Sajadah jadi tempat pengaduan terahir dulu selalu di tempat parkir
                Kini air wudhu jadi pencuci setia dulu wajah dipoles penuh warna
Aku sadar………….
Hidayah hanyak milik NYA………Takdir adalah kehendak NYA
Insan sebagai pelaku utama  DIA sebagai Skenario kehidupan kita
                Jangan bangga jika hari ini kita bisa shalat    Siapa tahu besuk kita pelaku maksiyat
                Jangan puas jika hari ini kita sering bertaubat  Siapa tahu besuk kita jadi terlaknat
                Jangan takabbur bila kita ahli bersyukur     Siapa tahu kita nanti jadi kufur
Lihatlah mereka………..Yang dulu pernah kita puja kini jadi terhina
Yang dulu selalu bikin ribut kini siapun berebut…Tuk jabat tangan dapatkan barakah bertabarrukan
Yah itulah kehendak sang Khaliq Baik jadi buruk, hina jadi dipuja……….
Ucaplah HAUQALAH sebagai tanda pasrah




PADI  DALAM  ILALANG

Lambaian tangan mungil itu jadi saksi bisu
Untaian kata merajuk jadi terkenang selalu
Tatkala takbir berkumandang, tanda kemenangan datang
Duduk diantara mereka gadis kecil di sudud masjid
Hanya dengan sajadah lusuh berbalut baju abu-abu
Tak ada tangis baginya miski dia berbeda
Ku tatap dia penuh makna tak sadar air bening meluncur dari sudut mataku
Raut wajah sucinya tak terlukis kedukaan
Suara lantangnya makna kebahagiaan
Meski tak ada bunda yang jadi sandaran
Sadarku menghentak saat dia mendekat
Tangan mungilnya menyentuh kulitku
Bibirnya yang indah berucap………
Bunda, bolehkah aku panggil bunda????
Subhanallah…….kuraih badan suci ini
Dalam dekapku dia lirih bersuara” ini lah dekapan yang lama tak aku rasakan”
Lama ku peluk dia erat-erat tanpa sadar aku hanyut dalam angan
Ya Allah betapa kuasamu, gadis kecil  ini tegar tanpa seorang ibu
Kau besarkan dia dalam kekuatanMU
Kau didik dia dalam pantauan MU
Sempatkan hamba membantu MU
Merawat padi diantara ilalang MU
WANITA DALAM ANGAN
Warna hatinya tak lagi hijau merona……
Kusut penuh dengan noktah tak beraroma
Suara merdu tak lagi  ia dengar indah
Senyum indahnya tak lagi bermakna
          Wanita ini ………yah air muka nya muram 
          Di balik senyum manisnya ada rasa terpaksa
          Diantara suara lantangnya ada beban yang diembannya
          Sorotan mata yang tajam menambah kekuatan batinnya
          Tak mau ada yang tahu derita yang dimilikinya
Wanita ini……..aku kenal baik
Tegur sapanya merajuk sukma
Siapa tak kenal dengannya?????
Dialah idola para pecintanya
          Rasa hati yang jadi warna……tak menyulutkan tuk berlaga
          Duh gusti…..lindungi dia, aku takut dia kenapa-napa
          Kuatkan dirinya dalam emban tugas
          Amin…………    


MALAM………
Kelopak mata nya sembab tak seindah kelopak bunga
Diatas hamparan sajadah suci dia berdoa
Menghitung jumlah dosa-dosa yang terkumpul
Dalam lembaran hari yang dia jalani
            Gemetar tangannya iringi tetesan air suci dari mata
            Tak ada yang tahu keluh kesah yang membalut jiwanya
            Resah, gelisah kecewa menjadi hiasan malam-malamnya
Serat-serat kekecewaan menjadi ranting kemarahan
Semakin kuat ranting itu…….
Desahan nafas pertaubatan mulai terdengar
Syahdu…..merintih……menangis sesali laku diri                        
Tangan keringnya basah dengan buliran air mata
Pipi indahnya merona teraliri puja doa
            Ya Rahman……..engkaulah pemilik sayang
            Ya Tawwab ……. Engkaulah pembuka pintu maaf
            Ya Salam………. Selamatkanlah langkah ini…….
Amin……







MENANTI MATAHARI
Malam tak lagi di rasa saat mata tak mau lagi terpejam
Detak jam dinding hiasi sunyi malam
Angan melayang tanpa tahu apa yang dia tunggu
Satu dua tiga puluh menit sudah berlalu dengan angan nya.
            Mimpi tak lagi menemani malamnya
            Matahari yang diharapkan segera tiba
            Dia lupa sang surya tak akan muncul sebelum waktunya
            Hemmm……….hela nafas panjangnya terdengar sesak
Ahhhhh…….kapan juga sang surya bersinar…..
Gumam dalam malamnya habiskan putaran malam
Harapannya hanya satu……..
Ingin segera hapuskan rasa rindu
Bertemu, bercanda, bersama yang di cinta….

Risalahku

A. Ceria usia kanak-kanak

        Syukurku pada sang Khalik, aku terlahir pada keluarga yang penuh kehangatan tegas, fasih urusan religi. Masa kanak-kanakku tidak semewah dan sesempurna masa anak jaman sekarang. Aku tinggal dilereng gunung dengan sejuta tanaman menghijau. Hari hariku setelah pulang sekolah pasti bermain dikebun pekarangan milik teman sekelasku, hingga senja tiba baru aku kembali ke rumah. malam hari setelah sholat maghrib wajib untuk membaca al Qur'an dan menghafal doa doa harian didepan abah tercinta. Dengan tegas penuh teliti dan perhatian abah menyimak bacaan ql quran serta setoran hafalan, jika absen dak ngaji dan setor hafalan pastilah hukuman jewer atau pukulan kecil aku terima. itu terjadi dimasa usia ku Madrasah Ibtidaiyah.
           Sejak kecil abah dan umi mendidikku dengan penuh disiplin, diusia MADRASAH ibtidaiyah ini aku sudah mendapatkan tanggung jawab membersihkan rumah mulai dari halaman depan dalam rumah sampai halaman tengah, luasnya kira-kira 14x10. Ukuran ini bagi anak usia MI sangatlah bikin capek, sebab pekerjaan rutin itu dilakukan setiap pagi hari sebelum berangkat sekolah. Terlebih saat hari libur sekolah, tugas bersih bersihpun makin banyak dan luas sebab dilahan belakang masih ada ternak, unggas ( ayam,mentok,burung) sapi.

Senin, 12 November 2012

marching BSA (Bahana Suara Al Hayat)





cerita islami


TIGA PERAMPOK
Assalamualaikum……..
Yang terhormat Para Dewan Juri…… Teman – teman yang berbahagia……
Perkenalkan Nama saya Nafahal Athiyah Kautsar Tsamud…..panggilannya Nafa…. Kali ini nafa akan bercerita tentang  KEJUJURAN.  Ada pepatah yang mengatakan JUJUR HANCUR…… itu salah yang benar JUJUR MUJUR, orang yang tidak jujur itu salah satu ciri-ciri orang munafik, sebagai mana sabda Rasulullah….
“ Ketika berbicara selalu bohong”……. Nah begini teman…. Ceritanya:
Hiduplah 3 orang penjahat di zaman Nabi Isa Alaihis Salam….., mereka bersepakat selalu akan bersama dalam susah dan senang.
Suatu ketika para penjahat ini berhasil merampok emas dengan jumlah yang banyak. Dengan bangga mereka tertawa” hahahaha……. Kita kaya, kita kaya, kita kaya…….” Mereka tertawa sambil bercakap-cakap
Penjahat  A     : “ hai, akan kita apakan hasil rampokan ini?”
Penjahat  B      : “ Kita foya –foya….. senang –senang …..
Penjahat  C      : “ iyayaaya…. Tapi harus kita bagi rata lho….
Penjahat A + B : “ ya iyalah…. Masa ya iya dong…..kita kan bertiga, hahhaha…..”
Mereka semua senang dan kegirangan ……hahahaha, kegembiraan itu akan mereka rayakan dengan pesta makanan dan minuman.
Perampok  A   : “ Hai, kamu….yang belanja makanan ya, saya dan si B akan menyiapkan  tempatnya “
Perampok C           : “ Ok…..siapa takut, saya berangkat dulu.”
Keberangkatan si C dimanfaatkan oleh si A dan B untuk menyusun niat jahat mereka. Mereka berdua bersepakat ingin memnagi hasil rampasannya berdua saja.
Perampok  A   : “ hai, mau gak ….kalau harta ini kita bagi dua saja?”
Perampok  B   : “ Maksud kamu…..?”
Perampok A    : “ Begitu si C datang langsung kita bantai, di bunuh,…..
Perampok B    : “hahahahaha………..
Perampok  A   : “ kok tertawa??? Mau ndak????
Perampok  B   ; “ Ya  maulah……ide yang bagus dan cemerlang….hebat hebat hebat
Perampok A B : “hahahahaha,……..
Sementara itu si C yang sedang mencari makanan juga punya niatan jahat. Dia ingin mengusai hasil rampokannya dengan sendirian. Maka makanan yang telah dia beli dicampur dengan racun yang sangat mematikan tanpa sepengetahuan kedua temannya. Tiba saatnya si C kembali tempat teman-temannya.
Perampok  C   : “ Aku datang”…….
Tanpa diduga tiba – tiba……Bruak……bruak……bruakkk bertubi – tubi mereka pukul kepala si C tanpa ampun.
Perampok C “ Aduh sakit….sakit ….apa-apaan kamu nih…. Sakit….ahhhhhh……
Dengan pukulan yang bertubi-tubi matilah si C ditangan teman-temannya sendiri
Perampok A B : “hahahaha…….kita berhasil dan jadi orang kaya”
Perampok A    : “ ok kita makan teman…kita rayakan kemenangan kita…”
Mereka makan dengan lahapnya tanpa disadari makanan itu telah dicampur racun oleh si C.
Setelah merasa kenyang tak lam kemudian mereka mulai merasakan sesuatu.
Perampok B : “ aduh……kepalaku pusing….perutku mual”….
Perampok A : “ aduh tenggorokanku terasa kering ….sakit sakit….
Keduanya bersahutan merintih kesakitan….hingga ahirnya matilah mereka berdua.
Nah teman-teman ahir hayat ketiga perampok tadi betul-betulmengenaskan, mereka mati karena kebohongan dan keserakahan. Makanya teman….kalau ingin selamat jangan suka bohong dan serakah.
Demikian cerita Nafa terima kasih atas perhatiannya mohon maaf bila ada kesalahan
Burung Nuri di atas  dahan berkicau indah suaranya
Dewan juri yang baik hati dan penyayang
Pilih nafa jadi juara
Assalamualaikum Warah matullahi Wabarakatuh.

PEMUDA PEJUANG ISLAM

Assalamualaikum WR.WB……
Yang terhormat para dewan juri dan teman- teman yang berbahagia……
Perkenalkan nama saya Nafahal Athiyah Kautsar Tsamud, panggilannya Nafa.
Teman-teman peringatan 1 Muharram akan mengingatkan kita pada perjuangan Rasulullah Muhamad SAW, dalam mensyiarkan agama Islam. Peristiwa yang amat sangat menegangkan terjadi pada saat Rasulullah akan berangkat hijrah  ke Madinah
Keinginan Rasulullah untuk segera meninggalkan kota Makkah di dengar oleh kelompok kafir Qurays…., mereka menyusun kekuatan untuk membantai Rasulullah. Dengan semangat menggelora dalam dada para pimpinan kafir Qurays menyatakan……” wahai orang – orang kafir Qurays barang siapa yang bisa membunuh Muhammad maka akan memperoleh hadiyah besar”
Mendengar pengumuman ini banyak pemuda-pemuda kafir mendaftarkan diri untuk jadi pahlawan sebagai pembunuh Rasululah Muhammad. Melihat kesiapan kafie qurays malaikat jibril tidak tinggal diam, dia turun ke bumi menemui Rasullullah serta membrikan siasat untuk menyelamatkan diri dari kepungan para Kafirin.
Rasulullah memanggil Saidina Ali….. yang saat itu masih berusia remaja
Rasulullah       :”  Wahai Ali kamu bisa bantu saya “ ?
Ali                   : “ Siap ya Rasul, apa yang harus saya lakukan”?
Rasululullah    : “ Nanti malam saya harus keluar dari kota Makkah, kamu tempati tempat tidur
                            Saya , untuk mengelabui kaum Kafirin”.
Ali                   : “ Siap ya Rasul,”……
Rasulullah       : “ Gak takut mati kamu Ali? “
Ali                   : “ Ya Rsulullah andaikan saya mati pasti mati syahid iyakan? “
Rasulullah       : “ hebah kamu Ali….kamu adalah pejuang Islam sejati”
Sementara itu Kafirin sangat yakin dengan kekuatan yang dimiliknya dengan bangga mereka berkata……” HAHAHAHA………sebentar lagi Muhammad akan mati ditangan kita, ayo kita berangkat ke rumah nya kita bantai bersama-sama, ayo ayo ayo hhahahaha……..” Suara kesombongan mereka membahana memecahkan alam kota Makkah.
Di rumah Rasulullah Ali mulai melaksanakan tugasnya, Nabi pun berangkat pada tengah malam sesuai dengan perintah Allah. Namun sebelum Rasulullah melangkahkan kaki keluar rumah beliau baca salah satu ayat Al qur’an di surat Yasin


Dengan menaburkan debu dan izin Allah para pengepung rumah Rasululaah tertidur pulas, seakan-akan lupa dengan tugasnya untuk membunuh Rasulullah Muhammad, hingga mereka terbangun dan sadar saat fajar menyingsing. Dengan nada kaget dan tergopoh-gopoh pimpinan mereka berkata:
Pimpinan         : “ Hai1 bangun-bangun…..aduh suruh bunuh Muhammad malah mendengkur
                            Semua…..ayo bangun- bangun…..
Anggauta        : “ Hah!!!! Sudah siangya? Ayo ayo ayo kita masuk rumahnya…..
Dengan hati berdebar dan bersemangat mereka langsung masuk kamar Rasulullah, secepat kilat tangan mereka menyambar selimut yang menutup badan orang yang sedang tidur, sambil tangannya menghunus pedang siap membunuh. Tapi ternyata……saat selinut terbuka alangkah kagetnya mereka sambil berkata…….
“ Kurang ajar……!!!!! Muhammad kurang ajar….. demi latta dan uzza aku pasti membunuhmu Muhammad”….. Mereka kecewa dengan kegagalannya, sedangkan Saidina Ali hanya senyum – senyum saja karena berahsil mengelabui orang-orang kafir qurays.
Nah begitu teman-teman…..
Tanaman kelapa berjajar rapi dipantai Indonesia….
Dewan juri yang baik hati pilih nafa jadi juara
Trimakasih Wassalamualaikum Warah Matullahi Wabarakatuh