Wahana berbagi Ilmu

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH



Selamat datang di wahana ilmu. Dengan membaca fikiran akan terbuka, dengan ilmu kita jadi tahu, dengan mencari kita jadi mengerti.

Disinilah tempat kita berbagi........

Kamis, 23 Desember 2010

materi Dacil

PERINGATAN 1 MUHARRAM



PEMUDA DAN RAJA DHALIM


Assalamualaikum WR.Wb.

Hamdan Wasyukran lillah Lahaula Walakuwata Illa Billahil ’Aliyil ’Adhim

Para alim ulama yang kami taati, bapak ibu yang kami hormati, teman-teman yang berbahagia.
Alhamdulillah dalam kesempatan ini Allah memberikan rahmatnya sehingga kita bisa berkumpul ditempat yang penuh barakah ini, semoga yang hadir ditempat ini dipanjangkan umurnya, dilancarkan rizkinya, dimudahkan urusannya, dan dijadikan ahli syurga amin allahumma amin.

Hadirin yang berbahagia diceritakan dalam kitab RIYDUSSHALIHIN hiduplah seorang pemuda di sebuah negara yang dipimpin oleh raja dhalim. Raja ini mengaku sebagai tuhan bahkan semua rakyatnya wajib menyembahnya. Kekuasaan raja ini didukung oleh seorang penyihir hebat. Suatau hari sipenyihir memohon kepada raja untuk dicarikan pemuda yang akan diberi ilmu sihirnya, karena sipenyihir merasa sudah sangat tua dan harus ada yang menggantikannya. Rajapun mengadakan sayembara dan terpilihlah sifulan yang ganteng wajahnya pintar pikirannya. Pemuda inioun mulai belajar dengan giat pada si penyihir. Setiap pemuda ini berangkat kerumah sipenyihir dia selalu melewati rumah seorang ahli kitab yang meyakini keesaan ALLAH. Sang kiai ini melihat ada sebuah kecerdasan yang dimiliki oleh sipemuda. Sangkiaipun meminta pemuda itu untuk mampir kerumah kiai dan iapun mendapat pelajaran dari kiai tadi.

Teman-teman yang berbahagia. Kehadiran pemuda ini kerumah penyihir selalu terlambat, akibatnya sipenyihir marah dan melaporkan pada raja. Rajapun murka hingga pemuda ini dipukuli berkali-kali karena keterlambatannya. Tapi miskipun dipukul dia tidak marah, dia terima dengan sabar. Beda dengan kita jangankan dipukul dijewer guru saja udah ribut, bahkan lapor kepolisi ia apa tidak?....
Makanya siswa sekarang ini jarang yang pandai karena suka melaporkan gurunya,
Dikit-dikit lapor,dikit-dikit lapor manja amat sih..... amat aja tak pernah manja.

Lanjut cerita....
Pemuda ini menjadi orang yang tangguh, selain mahir dalam ilmu sihir dia juga pandai ilmu agama islam. Nah suatu ketika ada kejadian yang menakutkan,sebuah desa diserang oleh hewan yang menakutkan dan taksatupun manusia bisa melawannya. Tampillah pemuda ini, dia ambil kerikil sebagai senjatanya, sebelum dia lemparkan pada hewan tadi dia berkata ” Ya Allah, jika engkau izinkan aku dengan kerikil ini bunuhlah hewan yang menakutkan ini”, dilemparkanlah kerikil tadi cuwiiinnn........bles, matilah hewan bahaya tadi. ”Alhamdulillah....” semua masyarakat bersorak kegirangan. Kehebatan pemuda ini terkenal kemana-mana sampai pada sang raja. Rajapun bangga. Tapi kebanggaan raja menjadi murka, karena ternyata sipemuda ini sudah tidak lagi mengakui raja sebagai tuhan tapi dia bertuhan ALLAH.
” Wahai para prajurit tangkap pemuda itu bunuh dia, karena dia telah ingkar padaku” perintah raja. Berbagai cara untuk membunuhnya tapi selalu gagal dan gagal.

Bapak ibu yang kami hormati.
Pemuda tadi berkata pada raja” Raja kalau kau ingin membunuhku,bawalah aku ke alun –alun,kumpulkan semua masyarakat,siapkan tiang untuk mengikatku, dan panah sebagi senjatanya. Sebelum kau lepaskan anak panah pada dadaku sebutlah nama tuhanku dengan ucapan BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM”.
Ucapan pemuda tadi diikuti oleh raja, Dengan izin Allah pemuda hebat itupun mati ditangan raja yang dhalim. Raja merasa bangga karena berhasil, tapi kebanggaan raja berubah setelah rakyatnya tidak lagi mengakui raja sebagai tuhan,tapi masyarakat lebih percaya pada ALLAH tuhan sipemuda. Rajapun sadar setelah semua rakyatnya meninggalkan dirinya.

Teman-teman yang berbahagia, betapa hebatnya pemuda tadi dia rela mengorankan dirinya demi islam, sama juga dengan Rasulullah, beliau tinggalkan Makkah demi islam, beliau tinggalkan keluarga demi islam.Bukan Cuma harta yang jadi taruhan tapi nyawa juga. Sementara kita? Apa yang sudah kita berikan pada agama? Jangan mengaku islam jika shalat hanya sampingan, jangan mengaku iman jika masih sering bertemgkar, jangan mengaku shalihah jika tidak berbakti pada orang tua. Semoga kita smua bisa mengambil hikmahnya.

Jalan-jalan kekota malang, pulang membawa buah mangga
Dewan juri jangan ragu dan bimbang, pilih saya jadi juara

Assalamualaikum WR.WB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar